maltodextrin keto
Maltodextrin dalam diet keto telah menjadi topik yang kontroversial di kalangan rendah karbohidrat. Karbohidrat kompleks ini, yang berasal dari makanan berkarbohidrat seperti jagung, beras, atau kentang, mengalami hidrolisis parsial untuk menciptakan bubuk putih yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Meskipun maltodextrin memiliki indeks glikemik tinggi dan dapat memengaruhi kadar gula darah, hubungannya dengan diet ketogenic memerlukan pertimbangan hati-hati. Zat ini berfungsi sebagai penebal, pengisi, dan pengawet dalam banyak makanan olahan, bahkan yang dipasarkan sebagai ramah keto. Struktur molekulnya terdiri dari rantai glukosa dengan panjang beragam, membuatnya lebih kompleks daripada gula sederhana tetapi kurang kompleks daripada pati. Dalam konteks diet ketogenic, maltodextrin menimbulkan tantangan karena dapat memengaruhi ketosis, yaitu kondisi metabolik di mana tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar alih-alih karbohidrat. Memahami keberadaannya dalam produk makanan sangat penting bagi mereka yang mengikuti diet keto yang ketat, karena jumlah kecil pun bisa memengaruhi batas harian karbohidrat. Meskipun beberapa produk keto mengandung jejak maltodextrin, disarankan umumnya untuk meminimalkan paparan agar menjaga ketosis yang optimal.